Cara Aplikasi Varnish Kayu dengan Teknik Kuas Lebih Cepat dan Murah
Cara finishing dengan teknik kuas atau oles ini umumnya digunakan untuk aplikasi varnish shellac gum atau banyak dikenal di indonesia dengan istilah plitur serlak india. Teknik finishing kayu ini sudah dikenal luas di Indonesia bahkan mungkin diseluruh dunia, karena mudah dan sederhana. Namun sayangnya, proses pengecatan harus dilakukan dengan cara dioles berulang-ulang 8 sampai 12 kali atau bahkan lebih di bawah terik matahari, agar mendapatkan warna yang dikehendaki dengan lapisan coating kayu yang mengkilap dan tertutup sempurna.
Teknologi cat dan bahan finishing (paint and coating) terbaru, menciptakan bahan varnish kayuberbahan dasar air (water based wood varnish brush system) sebagai solusi bahan finishing kayu yang lebih ramah lingkungan, lebih cepat dan lebih murah untuk menggantikan plitur serlak india yang dewasa ini harganya semakin lama semakin mahal.
Pada artikel ini, kita akan membahas, bagaimana cara finishing kayu teknik kuas oles menggunakan bahan water based wood varnish untuk mendapatkan hasil akhir seperti halnya plitur serlak india dengan lebih cepat dan lebih murah ?
Bahan dan Alat finishing
Bahan finishing yang kita gunakan adalah bahan varnish kayu water based yang aman dan ramah lingkungan
- Bahan Warna wood stain : Biocolours® wood stain indoor (WSI) untuk interior atau Biocolours® wood stain outdoor untuk exterior
- Bahan Wood varnish : Biovarnish (clear), untuk interior atau BioPoliture (clear), untuk exterior.
- Air bersih sebagai pengencer
Sedangkan, alat yang diperlukan seperti halnya teknik plitur biasa seperti:
- Kuas halus
- Kain bal, kain katun halus kalau bisa berwarna putih.
- Wadah
Teknik Aplikasi
Persiapan media :
- Pastikan permukaan media (kayu, plywood, MDF dll) telah halus dan bebas dari debu, kotoran atau bekas minyak atau sejenisnya
- Jika pada permukaan kayu terdapat lubang kayu, serat lebar atau cacat tektur kayu lainnya sebaiknya didempul dengan Biocolours® wood filler terlebih dahulu.
Warna dasar
- Gunakan Biocolours® wood stain indoor (WSI) untuk interior atau Biocolours® wood stain outdoor (WSO) untuk finishing kayu exterior.
- pilih warna sesuai yang dikehendaki, jika perlu encerkan dengan air bersih untuk menurunkan ketajaman warna.
- kuaskan searah serat sambil dilap dengan kain katun untuk meratakan. dan biarkan mengering 10-20 menit
- rata-rata cover area : 15-20 m2/kg tergantung ketajaman warna (tua muda)
Varnishing / pewarnaan akhir
proses ini dilakukan untuk menutup atau mengunci warna dasar, sekaligus menciptakan lapisan warna finishing akhir sertamemberikan efek tampilan glossy pada hasil finishing.
- Finishing kayu interior : tambahkan Wood stain indoor (WSI) kedalam Biovarnish clearsecukupnya sesuai dengan ketajaman warna yang diinginkan. aduk sampai benar benar rata dan homogin, tambahkan air jika ingin lebih encer.
- Finishing kayu exterior : tambahkan Wood stain outdoor (WSO) kedalam Biovarnish clearsecukupnya sesuai dengan ketajaman warna yang diinginkan. tambahkan air jika ingin lebih encer.
- gunakan kuas yang telah dibungkus dengan kain katun agar hasilnya lebih halus dan rata.
- oleskan keseluruh permukaan kayu sampai mendapatkan warna akhir yang diinginkan.
- biarkan mengering pada suhu ruang (tanpa dijemur), 10-20menit. dan ulangi lagi jika perlu.
- rata-rata cover area : 10-12 m2/kg material/layer, tergantung ketebalan lapisan film
Varnish clear /clear coat (opsional)
Proses ini merupakan opsional jika diperlukan untuk meningkatkan qualitas hasil akhir. Lapisan akhir / topcoat clear perlu diberikan untuk meningkatkan tampilan gloss sekaligus meningkatkan daya proteksi warna dan perlindungan substrate.
- Gunakan Biovarnish clear atau Biopolitur clear sebagai lapisan akhir tocoat clear.
- Tambahkan air bersih sebagai pengencer dengan komposisi (2 bahan dan 1 air) aduk sampai rata dan homogin.
- Oleskan keseluruh permukaan media finishing
- rata-rata cover area : 10-12 m2/kg material/layer
Keunggulan teknik aplikasi Biovarnish atau BioPoliture ini, dibandingkan dengan plitur serlak india:
- cukup hanya menggunakan air bersih sebagai pengencer, jadi pasti relatif lebih murah
- kecepatan kering lebih tinggi, rata-rata kering sentuh 10-20mnt perlapisan.
- tidak perlu dijemur diterik matahari.
- daya tutup lapisan film lebih efektif.
sumber:http://www.bioindustries.co.id/cara-finishing-kayu-dengan-bahan-water-based-wood-varnish-sistem-kuas-2936.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar